Pada hari minggu ini, saya akan membahas materi pada hari jumat kemarin. Mohon maaf karena pada hari jumat dan sabtu saya tidak dapat mengepost materi, karena masalah jaringan internet yang bermasalah. Sekarang, silakan mulai membaca :)
Manusia dan afektivitasnya
Afektivitas merupakan pembeda manusia dengan makhluk hidup yang lain, membuat manusia "berada" di dunia, berpartisipasi dengan orang lain.
Aktivitas mendorong orang untuk mencintai, mengabdi dan menjadi kreatif. Seluruh kehidupan afektif berputar pada 2 kutub yang bertentangan satu sama lain, mengarah pada obyek karena menyukainya atau berpaling darinya karea menganggapnya buruk.
Bagimana sikap subyek dapat ditentukan secara afektif oleh obyeknya?
Dibedakan "perasaan" dan "emosi", kehidupan afektif memperlihatkan macam-macam cara yang berbeda-beda menurut bagaimana subyek menguasai obyek.
Meninjau ciri khas kebenaran afektivitas yang disebut "suasana hati".
Afektivitas disamakan dengan kesanggupan merasa, tetapi harusnya menyangkut yang spiritual.
Perbuatan afektif seluruh perbuatan efektif yang dilakukan subyek hingga subyek ditarik oleh obyek. Perbuatan afektif itu pasif, sedangkan pada "perbuatan mengenal" subyek membuka diri pada obyek.
Kondisi afektivitas perlu ada suatu ikatan kesamaan antara subyek dan obyek perbuatan afektifnya.
Cinta pada diri sendiri dapat ditemukan pada orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
Jiwa dan Kebebasan
Eksistensi jiwa dalam tubug memampukan manusia untuk menghadirkan diri secaratotal di dunia
Jiwa berhubungan dengan kehendak bebas dalam menentukan perbuatan
"Sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kebebasan" - Erich Fromm, The Fear of Freedom, 1960
Pandangan Determinisme aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia.
Seluruh kegiatan manusia di dunia berjalan menurut keharusan yang bersifat deterministik.
Kelemahan determinisme yaitu (1) Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia; (2) Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya; dan (3) menafikan adanya tanggung jawab.
Kebebasan adalah penyempurnaan diri, kesanggupan memilih dan memutuskan, serta kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan.
Kebebasan Horizontal berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual
Kebebasan Vertikal pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai.
Kebebasan Eksistensial kebebasan positif, lambang martabat manusia.
Kebebasan Sosial terkait dengan orang lain.
Kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis dan normatif.
Empat alasan adanya pembatasan kebebasan sosial, yaitu (1) Menyertakan pengertian, (2) Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial, (3) Menjamin pelaksaan keadilan bagi masyarakat, dan (4) Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkluk sosial.
Pengetahuan & Intelegensi
Kompleksitas kemampuan manusia adalah suatu kegiatan yang mempengaruhi subyek dalam dirinya.
Sifat kompleksitas kemampuan manusia yaitu perseptif,reflektif, diskurtif, induitif, dan sinergis.
Andaikan pengetahuan dari segi subyek (supaya makhluk hidup dapat memperoleh kesempurnaan yang dinamakan pengetahuan.
Tiga karakter keterbukaan, pengetahuan menyambut dan interioritas
Akar dari semua karakter adalah dimensi supramaterial
Dapat dilihat hasil presentasi kita di http://prezi.com/tx9n_3zfe3vq/pengetahuan-dan-intelegensi-manusia/?utm_campaign=share&utm_medium=copy
Ini hasil diskusi kelompok kami dalam menjawab beberapa pertanyaan dari teman-teman yang lain. Silakan dicek :)
1. Berikan contoh-contoh pengetahuan adalah intuitif, kontemplatif, spekulatif, dan sinergis! (kelompok windmills)
Intuisi merupakan suatu istilah untuk menggambarkan sesuatu yang dipahami tanpa proses penalaran (logika). Namun dalam penalaran, logika tidak akan digunakan jika tidak ada intuisi di dalamnya. Intuisi ibarat bahan masakan, dan logika (mencakup berpikir logis dan kritis) adalah peralatan memasaknya. Bahan masakan dapat mengenyangkan tanpa dimasak, namun akan menjadi masakan lezat hingga bisa dinikmati oleh banyak orang jika telah dimasak. Dan peralatan memasak tidak akan menggapai makna manfaatnya jika tidak ada bahan masakan untuk diolah. Maka untuk mendapatkan makanan lezat yang dapat dinikmati semua orang (ilmu pengetahuan), dibutuhkan bahan masakan dan peralatan memasak, tidak bisa salah satu saja.
Pengetahuan kontemplatif bersifat penegasan, sebagai contoh kita misalnya berhadapan dengan gagasan “jagat raya ini memiliki batas.” Gagasan bahwa “jagat raya” yang ditegaskan sebagai yang “memiliki batas” itu tentu membuat nalar kita bekerja, berangkat dari kemungkinan benar-salahnya pernyataan tersebut.
Flsafat spekulatif adalah suatu usaha untu menemukan hubungan dari keseluruhan aspek dari pikiran dan pengalamanKetika kita membaca sebuah buku, melihat lukisan, atau mempelajari sebuah tugas, kita sadar bahwa tidak hanya detail tertentu saja yang diperhatikan tetapi harus memperhatikan juga pola-pola yang memberikan perbedaan pada detail-detail tersebut.
2. Apa contoh kegiatan intelegensi manusia? ( Lisye, kelompok pelangi)
3. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari penegasan, penilaian, kesimpulan, dan penalaran kita beserta contohnya! ( Astri, kelompok Aletheia)
4. Dalam slide terdapat kalimat " Jika panca indera tidak berfungsi maka integelensi juga tidak berfungsi." Bagaimanakah contohnya?
Maksudnya adalah ketika kita melihat, merasa, atau meraba, barulah kegiatan intelegensi kita laksanakan dalam otak kita. Misalnya, ketika kita melihat sebuah pensil, maka proses penalaran kita berjalan. Kita mengerti pensil itu untuk apa ketika kita memegangnya, lalu mengetahui bentuknya apa, warnanya apa dengan melihatnya, mendengar apakah menghasilkan bunyi atau tidak.
5. Apakah pengetahuan itu berbanding lurus dengan intelegensi? ( Hendra, )
6. Apakah pengetahuan itu dapat meningkatkan intelegensi? ( Yanosta, )
7. Apa gunanya intelegensi buat kehidupan sehari-hari? Tolong berikan contohnya! ( kelompok FTA)
8. Apakah intelegensi berbanding lurus dengan pengetahuan? (Michael, )
9. Dalam ... ditulis kalau intelegensi adalah suatu kemampuan yang dapat diisolir suatu penentuan yang aksidental (sekunder), apa maksud dari hal ini? ( Faleria, ONZE Philosophy)
Sumber:
http://l-abaci.blogspot.com/2013/01/intuisi-jendela-menatap-logika.html
http://vendraminda.wordpress.com/2014/04/03/ilmu-logika-konsep-konsep-dan-penalaran-seri-ke-tiga/
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%2011.html
Buku Modul KBK Filsafat